Princes Vanie's Blog May 2012 | PRINCES VANIE

Pages

Global Var

Search This Blog

Thursday, May 17, 2012

TEHNIK BUDIDAYA JAHE (Zingiber officinale) TEKNIK LUBANG



1.       Latar belakang mengapa budi daya jahe.
Beberapa tahun terakhir harga jahe terus merangkak naik naik seiring perkembangannya jahe sudah bias di applikasikan atau dibuat minuman jahe ataupun kopi kahe. Nahkan sekarang pabrikpun sudah ada yang mengolah jahe menjadi minuman berbagai jenir yang menggunakan bahan dasar jahe sehingga harga jahe yang terus naik sampai tertinggi dengan harga Rp. 50.000 akhirnya menarik minat saya untu bertani jahe di sekitar pekarangan rumah.
Keunggulan tanam jahe dengan teknik lubang ini adalah kita tidak perlu memerlukan lahan yang luas untuk mendapatkan hasil yang berlimpah dibanding dengan teknik konfesional yang pernah ada. Rata-rata hasil panen setiap lubang bia mencapai 4 s/d 5 kwintal tergantung pada kondisi tanah dan perlakuan perawatan, dan tak kalah pentingnya adalah rasa optimitimis dan faktor rezeki kita, untuk itu kita harus terus meminta kepada sang halik agar kita diberi kesuksesan dalam berusaha menanam jahe ini.

Kunci keberhasilan dalam menanam jahe dan palawija lainnya adalah :
-        Harus mau capek (rajin) terutama dalam mengumpulkan berbagai bahan organik dan juga dalam usaha perawatan.
-        Memiliki ternak sebagai sumber kompos (sinur napinahan gabe ma naniula, horas jolma)
-        Kebersaaman dan dukungan dalam keluarga
-        Membuat analisa usaha tani
-        Tahan terhada berbagai cemoohan pihak manapun
-        Belajar dari pengalaman (lahan kita adalah sekolah bagi petani dan petani harus menjadi ahli dalam pertaniannya)
-        Tidak pelit dan mau membagi ilmu (pengalaman) yang dimiliki terhadap sesame petani
-        Mendoakan tanaman yang kita usahakan

Seiring dengan berbagai keberhasilan yang diperoleh dengan budidaya jahe ini beberapa masyarakat mulai melakukan system dan pola yang sama dan ini menjadi pola yang baik menuju perubahan karena jika menggantungkan hidup dari hanya padi saja maka petani akan semakin terjerat pada lilitan hutang kepada toke/rentenir untuk penyediaan pupuk kimia.
Berikut ini penuturan saya mengenai cara dan tehnik budidaya tanaman jahe yang sering saya kembangkan di lahan pekarangan rumah.
2.       Pengenalan Tanaman Jahe
Sampai sekarang belum dapat dipastikan dari mana asal tanaman jahe. Jenis tanaman jahe beragam tapi biasanya yang diusahan dan dibudidayakan oleh petani ada 2 jenis yaitu jahe yang rimpangnya kecil (pege) dan jahe yang rimpangnya lebih besar (jenis jahe gajah). Jahe dengan rimpang kecil biasanya digunakan untuk obat dan juga bumbu karena aromanya sangat keras. Tapi jika petani memiliki orientasi untuk produksi dan harga tinggi maka dianjurkan untuk menanam tanaman jenis jahe kecil (pege).
Jahe dicari dan diusahakan karena banyak manfaatnya. Rimpang jahe dapat digunakan sebagai penyedap makanan seperti bumbu dapur/bumbu masak, bahan industri minuman, parfum, makanan kecil dan obat-obatan. Secara tradisional jahe digunakan untuk obat beberapa jenis penyakit seperti kurang nafsu makan, kepala pusing, encok, batuk kering, masuk angin, bengkak-bengkak/gatal-gatal dan lain sebagainya. Jahe yang dipanen ketika masih berumur muda, dapat digunakan sebagai bahan baku makanan ringan, misalnya manisan, minuman dan berbagai jenis panganan lain karena tidak banyak seratnya.
Rimpang jahe mengandung 0,8 - 3,3% minyak atsiri dan ± 3 % oleoresin. Adapun zat-zat  yang terkandung di dalam rimpang jahe antara lain vitamin A, B1, C, lemak, protein, pati damar, asam organic, oleoresin (ginggerin) dan minyak terbang (Zingeron, zingeral, zingeberol, zingiberin, borneol, sineol dan feladren).
Jahe merupakan komoditi ekspor baik dalam bentuk jahe segar maupun jahe kering dan minyak jahe (ginger oil).
3.       Syarat Tumbuh Tanaman jahe
Tanaman jahe mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar sehingga dapat ditanam pada musim apapun. Namun paling cocok di tanam pada awal musim hujan.
Untuk mengurangi resiko kegaglan akibat serangan hama dan penyakit hendaknya petani menanam jahe hanya satu kali pada areal yang sama, boleh saja berturut-turut dengan sayarat selama budidaya pertama tidak ada terinfeksi penyakit. Penanaman kembali pada bekas lahan jahe beresiko terserang penyakit dan juga zat yang dikeluarkan jahe (alelopati) yang ditanam sebelumnya dapat menghambat perteumbuhan tanaman jahe.
Tanaman jahe cocok dan sangat baik tumbuh pada tanah yang gembur dan subur (kandungan bahan organiknya banyak) dan tidak menyukai tanah pada lahan yang drainasenya buruk (air tergenang).
Kurang menguntungkan ditanam pada areal yang kandungan liatnya tinggi dan kandungan pasir yang kasar. Keasaman tanah normal ( pH 6 – 7). Pada umumnya jahe tumbuh pada ketinggian antara 350 m – 600 m dpl dengan curah hujan antara 2000 – 4000 mm/tahun, temperatur udara antara 25ºC – 35ºC, kelembaban sekitar 80 %, kemiringan lahan antara 30º - 45º dengan sistim irigasi yang memadai.
Petani juga sering menanam jahe pada lahan sawah yang telah digemburkan dengan memberikan pupuk dasar kompos. Tindakan yang dilakukan petani terhadap lahan yang terinfeksi jamur, bakteri atau penyakit adalah melakukan pergiliran tanaman dengan palawija, padi atau jagung. Dari pengalaman petani menanam jahe, tanaman jahe kurang cocok pada lahan bekas penanaman tomat, jenis tanaman kacang, karena lahan tersebut meninggalkan sumber penyakit yang merusak tanaman jahe, faktor seperti inilah yang menyebabkan petani menanam jahe dengan sistim lahan berpindah-pindah dan biasanya tanaman jahe sangat cocok ditanam pada lahan bukaan atau lahan baru.
4.       Persiapan Lubang Tanam
a.       Tanah Pekarangan (yang penting bantak mendapat sinar matahari)
-        Buat lubang Panjang 1.5 m dan lebar 1.5 m dengan kedalaman 1 m
b.       Persiapan media Dasar
1.      Campur bokashi, tanah dan pasir dengan perbandingan 2 : 2 : 1
2.      Siram permukaan campuran tanah dengan larutan Metrik O untuk sterilisasi dengan perbandingan 100 cc dicampr 15 liter air dengan di tambah gula pasir 1 genggaman tangan sampai merata usahakan jangan terlalu basah lalu peram minimal 3 hari
3.      Setelah 3 hari buka peraman tanah lagi terus siram dengan Metrik T dengan perbandingan 100 cc dicampr 15 liter air dengan di tambah gula pasir 1 genggaman tangan sampai merata usahakan jangan terlalu basah lalu peram minimal 3 hari lagi
4.      Setelah 3 hari tanah bisa digunakan kemudian langkah selanjutnya
5.      Masukan jerami kering kedalam lubang dengan ketinggian ± 20 cm
6.      Taburkan dedak di atas jerami secara merata sampai semua permukaan jerami penuh dengan dedak
7.      Siram permukaan jerami dengan larutan Metrik T dengan perbandingan 100 cc dicampur 15 liter air dengan di tambah gula pasir 1 genggaman tangan sampai merata
8.      Tutup dengan tanah yang sudah kita buat pada point 4
9.      Sambil menunggu bibit siap diamkan minimal 7 hari biar bakteri berkembang lebih banyak sehingga tanah menjadi semakin subur
c.       Pembuatan tanah urukan
1.      Siapkan bokashi, tanah dan pasir serta sekam
2.      Campur menjadi 1 semua bahan dengan perbandingan 2 : 2 : 1
D.      PENANAMAN
1.       Setelah media siap tanam bibit kedalam lubang, bagi menjadi 5 garis bibit (1 garis berisi 30 bibit jahe dan jarak antar garis ± 30 cm)
2.       Bibit diletakkan secara rebah di dalam tanam dengan kedalaman tanam disesuaikan dengan musim. Jika musim hujan 50 – 10 cm dan jika musim kemarau 10 – 15 cm.
3.       Bibit di tutupi tipis dengan tanah lalu diberikan penutup dengan daunan kering (jerami/daun bambu, lalang atau daunan lainnya)
E.      PERAWATAN
1.       Pengurukan
-        Setelah 3 minggu – 1 bulan setelah tanam dilakukan biasanya bibit jahe yang sudah kena perlakuan Metrik T pertumbuhannya sangat cepat.
-        Tandai induk pohon jahe pertama lakukan pemangkasan pupus ( tunas jahe induk) setelah daunnya sudah mencapai 10 daun, ini berlaku juga dengan semua anakannya sambil diuruk tanah setebal 20 cm.
-        Pengurukan dilakukan sampai kedalaman lubang sama dengan tanah disekitarnya dan pohon jahe tumbuh dengan ketinggian yang sama
2.       Pengendalian Gulma
-        Pengendalian gulma dilakukan dengan cara mekanis (mencabut dengan tangan) dimulai setelah tanaman berumur 2 – 4 minggu (melihat kondisi gulma) setelah tanaman berumur 4 – panen jika menggunakan cangkul hindarkan melukai tanaman terutama di sekitar perakaran karena dapat merusak rimpang jahe yang telah terbentuk.
-        Gulma yang telah dicabut dikumpulkan dan dilakukan pengomposan
-        Setelah tanaman berumur 6 – 7 bulan dihindarkan penyiangan diareal lahan untuk mengotimalkan atau menghindari terganggunya proses pembentukan rimpang jahe.
-        Tidak diperbolahkan pengendalian gulma dengan cara penggunaan herbisida
-        Mengurangi jumlah gulma dilakukan dengan penutupan tanah dengan mulsa organic (daunan kering)
3.       Pemupukan susulan
-        Pemupukan susulan juga diberikan dengan penyiraman/penyemprotan dengan menggunakan Metrik T dengan perbandingan 100 cc dicampur 15 liter air dengan di tambah gula pasir 1 genggaman tangan setiap 25 hari sekali.
4.       Pembuatan Bedeng dan parit saluran pembuangan air hujan
Di atas lubang jahe dibuat penutup dari plastik yang bisa di bongkar dan di pasang serta di sekeliling lubang dibuat saluran peresapan air biar air hujan tidak langsung masuk ke dalam lubang tanaman. Apalagi untuk tempat atau lokasi yang daya resap airnya kurang baik langlah ini wajib dilakukan
Perlakuan ini digunakan saat musim hujan lagi lebat-lebatnya berfungsi mengurangi kadar air hujan yang masuk kedalam lubang supaya terhindar dari kebusukan
G.      PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Jenis hama yang sering menyerang pada areal tanaman jahe adalah jenis kepik, ulat penggerek akar dan kumbang
1.       Jenis penyakit yang seriing menyerang tanaman jahe adalah :
-        Penyakit layu bakteri disebabkan bakteri Pseudomonas solanacearum
-        Penyakit busuk rimpang yang disebabkan jamur Fusarium oxysporium dan Rizoctonia Sp
-        Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh jamur Phyllossticta zingiber
2.       Pencegahan dan Pengendalian Hama dan penyakit tanaman jahe.
-        Hindarkan penanaman jahe pada areal yang sama secara berturut.
-        Hindarkan pemakaian bibit dari areal yang telah terinfeksi penyakit (jamur dan bakteri) dan juga bibit yang telah luka.
-        Drainasi (system pemasukan dan pengeluaran air) harus baik dan areal penanaman jahe tidak bolah tergenang oleh air.
-        Penyemprotan dengan Metrik T dengan rutin. Setiap 20 hari sekali
-        Mencabut tanaman yang sudah terserang hama dan penyakit dan menjauhkannya dari areal pertanaman.
-        Ketika pengolahan lahan diusahakan ulat dan kumbang yang ada didalam tanah dikumpulkan (pengendalian secara mekanis)
H.      PANEN DAN PASKA PANEN
1.       Umumnya tanaman jahe dipanen pada umur yang cukup tua yaitu 9 – 10 bulan ditandai dengan rasa pedas dan aroma yang optimal dan ditandai dengan warna daun berubah kuning dan batang mengering.
2.       Cara panen dilakukan dengan menggunakan alat cangkul/garpu dan diusahakan rimpang jahe tidak terluka.
3.       Dibersihkan dari tanah yang menempel, jangan dibersihkan dengan air.
4.       Ditebarkan diatas lantai dan dihindari dari penjemuran dibawah sinar matahari
5.       Produksi sekitar 4 s/d 5 Kwintal/Lubang
6.       Siap untuk di jual

I.       ANALISA USAHA TANAMAN JAHEper Lubang
Sewa lahan/ lubang                                   :      Rp       50.000,-
Biaya Pembuatan Lubang ( 1 x 50.000)   :      Rp.      50.000
Bibit/lubang 150 bji @ Rp 1.500,-            :      Rp     300.000,-
Biaya pengangkutan bibit                         :      Rp       40.000,-
Kotoran hewan @ 5.000 x 15 sak            :      Rp       60.000,-
Pembelian Metrik T dan Metrik O         :      Rp.      400.000 ( digunakan sampai panen )
Total Biaya Produksi                              :      Rp       900.000,-
Perkiraan hasil / Lubang                            :      4 kwintal
Perkiraan harga jual / kg                            :      Rp       4.000.000,- (10.000,- x 4 kwintal)
Biaya total produksi                                  :      Rp         900.000,-
KEUNTUNGAN BERSIH                    :      Rp       3.100.000,-

Keuntungan sebesar itu dengan modal yang sekecil itu bisa kita bayangkan apabila kita membuat 10 lubang dalam waktu maksimal 9 s/d 10 bulan dan harga pasar sekarang Rp. 25.000. Mari kita hitung bersama-sama memakai harga pasar Rp. 10.000,-
1.       Estimasi hasil minimal 400 kg x 10 lubang             = 4.000 kg ( 4 Ton ) x Rp 10.000,-
= Rp 40.000.000.-
2.       Estimasi biaya produksi 900.000 x 10 lubang         = Rp. 9.000.000.-
3.       Jumlah total keuntungan bersih                               = Rp 40.000.000 - Rp. 9.000.000
= Rp. 31.000.000
BEP (Break Event Point = titik balik modal)
BEP    =     Total biaya produksi / perkiraan hasil
=     Rp 900.000,- / 400.- kg
=     Rp 2.250 / kg

Artinya petani bisa balik modal jika harga jual Rp 2.250 / kg
J.       TEHNIK PEMBUATAN BOKHASI YANG BAIK
Karena tanaman jahe merupakan tnaman berimpang maka syarat utama tanah harus mengandung banyak unsure hara dan tanah gembur. Kondisi ini bisa terjadi jika tanah banyak mengandung kompos atau humus dari pelapukan berbagai bahan organik yang ada di sekitar lahan.
Bokashi yang baik ditandai dengan Sudah matang ditandai dengan bokashi tidak panas dan bahan Organik sudah terurai dengan sempurna.
a.       Bahan-bahan dalam pembuatan bokashi :
-        Kotoran ternak kering     :      15 sak
-        Sekam (sobuon)               :      1 sak
-        Gula pasir                        :      secukupnya
b.       Cara pembuatan :
-        Campur Kotoran ternak kering dengan sekam secukupnya sampai merata
-        Siram dengan Metrik O dengan perbandingan 100 cc dicampur 15 liter air dengan di tambah gula pasir 1 genggaman tangan sampai merata, tutup rapat dengan plastik ( peram ) selama 3 hari
-        Kemudian dibuka dan disiram dengan larutan Metrik T dengan perbandingan 100 cc dicampur 15 liter air dengan di tambah gula pasir 1 genggaman tangan sampai merata lalu tutup dan peram selama 3 hari lagi.
-        Pada hari ke empat campuran sudah bisa digunakan

BAGI YANG BERMINAT MEMBUDIYAKAN JAHE ATAU MEMBUTUHKAN
METRIK T DAN METRIK O ATAU MEMBUTUHKAN JAHE ATAU BIBIT JAHE
DALAM JULAH BESAR BISA MENGHUBUNGI

A/n        :       SANDHI AIZH
Email    :       Vania.sandhi@gmail.com
Telp      :       +6285746488500

Wednesday, May 2, 2012

Mother's Day


Artikel untuk hari Ibu, Apakah Anda mengasihi Ibu Anda? Apakah Anda masih ingat betapa besar kasih sayangnya Ibu Anda?Bacalah artikel ini! Kasih seorang Ibu. Jalannya sudah ter-tatih - tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 th, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal dirumah jompo, karena kehadirannya tidak di-inginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tsb. Ayah dari anak tsb minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
Disamping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yg belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yg hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahakannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya. Selain aib yg harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yg mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yg ia dapatkan hanya cemohan, karena telah melahirkan seorang bayi haram tanpa bapa.
Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yg didapatkannya dari Tuhan dimana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yg ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love - Kasih. Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan diwaktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yg ia bisa dapatkan.
Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yg tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yg tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, disamping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.
Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yg seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yg tercinta, hanya yg terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian s/d makanan.
Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca diluaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yg telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja.
Sejak saat tsb ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yg terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yg tercinta.
Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Disana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yg bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak di undang, bahkan kehadirannya tidaklah di inginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yg tercinta. Sejak saat itu ber-th2 ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu.
Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dgn anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dgn menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya. Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Dirumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai bibi pembantu dari keluarga tsb. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.
Dirumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinyada daripada dirinya sendiri. Disamping itu sering sekali di bentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yg kecil dibelakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.
Setelah bekerja ber-th2 sebagai babu tanpa ada orang yg mengetahui siapa dirinya dirumah tsb, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yg setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo. Puluhan th ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dgn putri kesayangannya. Uang pension yg ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dgn pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.
Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yg ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Disamping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yg ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.
Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat dibawah nol dan salujupun turun dgn lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena diluaran sangat dingin, tetapi Nene tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi kerumah putrinya. Ia ingin betemu dgn putrinya sekali lagi yg terakhir kali. Dgn tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus ber-jam2 diluaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat dimana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yg jauh dan tidak mudah bagi seorang nene tua yg berada dlm keadaan sakit.
Setiba dirumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yg membukakan pintu rumah gedong dimana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yg diucapkan putrinya? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dgn ibunya? Tidak! Bahkan ia di tegor: "Kamu sudah bekerja dirumah kami puluhan th sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu dibelakang rumah!"
"Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yg terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena diluaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!" kata wanita tua itu. "Maaf saya tidak ada waktu, disamping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!" ucapan putrinya dgn nada kesal. Setelah itu pintu di tutup dgn keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis. Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih belas kesianpun tidak ada.
Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon dirumah putrinya "Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon kekantor polisi, sebab dihalte bus di depan ada seorang nene meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!" Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yg tercinta yg tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.
Ibu saya tidak melek komputer, bahkan beliau seorang wanita yg buta aksara, tetapi bagi saya pribadi beliau adalah wanita yg paling hebat, dimana samapa detik saya masih bisa belajar dari padanya. Belajar memberikan dan membagikan kasih tanpa pamrih dan tanpa lagas. Ibu saya menderita sakit darah tinggi, asam urat, tetapi ia tidak pernah mengeluh. Tiap kali saya menelpon Ibu, pertanyaan standard selalu diajukan kepada saya: "Apa yg Ibu bisa bantu untukmu nak?" Ia tidak memohon untuk dirinya sendiri dlm doanya, yg ia utamakan selalu hanyalah kami anak - anaknya! Ia selalu mendoakan kami siang dan malam.
Maka dari itulah untuk saya, Ibu saya adalah wanita yg tercantik sejagat raya, melebihi daripada Michael Preifer walaupun ia barusan saja terpilih oleh majalah People sebagai wanita tercantik sedunia untuk th 1999. Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dgn penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga.
Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak2nya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun.
Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari - hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja " sedangkan di hari - hari lainnya tidak pernah mengingatnya, apalagi memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu. Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah.
Renungkanlah
Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan - jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dgn ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita? Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
When Mother prayed, she found sweet rest, When Mother prayed, her soul was blest; Her heart and mind on Christ were stayed, And God was there when Mother prayed!
Our thanks, O God, for mothers Who show, by word and deed, Commitment to Thy will and plan And Thy commandments heed.
A thousand men may build a city, but it takes a mother to make a home.
Apabila Anda mengasihi Ibunda Anda sebarkanlah tulisan ini kepada rekan2 lainnya, agar mereka juga sadar selama Ibunda mereka masih hidup berikanlah bakti kasih Anda kepada Ibunda terkasih sebelumnya terlambat. 
Untuk itu di hari ibu ini buat ibu kalian untuk lebih bahagia, dengan memberi apa yang beliau suka. sebagai referensi clik disini

Artikel untuk hari Ibu, Apakah Anda mengasihi Ibu Anda? Apakah Anda masih ingat betapa besar kasih sayangnya Ibu Anda?Bacalah artikel ini! Kasih seorang Ibu. Jalannya sudah ter-tatih - tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 th, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal dirumah jompo, karena kehadirannya tidak di-inginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tsb. Ayah dari anak tsb minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
Disamping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yg belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yg hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahakannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya. Selain aib yg harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yg mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yg ia dapatkan hanya cemohan, karena telah melahirkan seorang bayi haram tanpa bapa.
Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yg didapatkannya dari Tuhan dimana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yg ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love - Kasih. Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan diwaktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yg ia bisa dapatkan.
Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yg tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yg tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, disamping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.
Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yg seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yg tercinta, hanya yg terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian s/d makanan.
Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca diluaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yg telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja.
Sejak saat tsb ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yg terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yg tercinta.
Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Disana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yg bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak di undang, bahkan kehadirannya tidaklah di inginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yg tercinta. Sejak saat itu ber-th2 ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu.
Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dgn anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dgn menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya. Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Dirumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai bibi pembantu dari keluarga tsb. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.
Dirumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinyada daripada dirinya sendiri. Disamping itu sering sekali di bentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yg kecil dibelakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.
Setelah bekerja ber-th2 sebagai babu tanpa ada orang yg mengetahui siapa dirinya dirumah tsb, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yg setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo. Puluhan th ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dgn putri kesayangannya. Uang pension yg ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dgn pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.
Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yg ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Disamping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yg ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.
Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat dibawah nol dan salujupun turun dgn lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena diluaran sangat dingin, tetapi Nene tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi kerumah putrinya. Ia ingin betemu dgn putrinya sekali lagi yg terakhir kali. Dgn tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus ber-jam2 diluaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat dimana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yg jauh dan tidak mudah bagi seorang nene tua yg berada dlm keadaan sakit.
Setiba dirumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yg membukakan pintu rumah gedong dimana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yg diucapkan putrinya? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dgn ibunya? Tidak! Bahkan ia di tegor: "Kamu sudah bekerja dirumah kami puluhan th sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu dibelakang rumah!"
"Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yg terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena diluaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!" kata wanita tua itu. "Maaf saya tidak ada waktu, disamping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!" ucapan putrinya dgn nada kesal. Setelah itu pintu di tutup dgn keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis. Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih belas kesianpun tidak ada.
Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon dirumah putrinya "Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon kekantor polisi, sebab dihalte bus di depan ada seorang nene meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!" Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yg tercinta yg tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.
Ibu saya tidak melek komputer, bahkan beliau seorang wanita yg buta aksara, tetapi bagi saya pribadi beliau adalah wanita yg paling hebat, dimana samapa detik saya masih bisa belajar dari padanya. Belajar memberikan dan membagikan kasih tanpa pamrih dan tanpa lagas. Ibu saya menderita sakit darah tinggi, asam urat, tetapi ia tidak pernah mengeluh. Tiap kali saya menelpon Ibu, pertanyaan standard selalu diajukan kepada saya: "Apa yg Ibu bisa bantu untukmu nak?" Ia tidak memohon untuk dirinya sendiri dlm doanya, yg ia utamakan selalu hanyalah kami anak - anaknya! Ia selalu mendoakan kami siang dan malam.
Maka dari itulah untuk saya, Ibu saya adalah wanita yg tercantik sejagat raya, melebihi daripada Michael Preifer walaupun ia barusan saja terpilih oleh majalah People sebagai wanita tercantik sedunia untuk th 1999. Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dgn penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga.
Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak - anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun.
Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari - hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja " sedangkan di hari - hari lainnya tidak pernah mengingatnya, apalagi memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu. Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah.
Renungkanlah
Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan - jalan ? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dgn ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita? Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
When Mother prayed, she found sweet rest, When Mother prayed, her soul was blest; Her heart and mind on Christ were stayed, And God was there when Mother prayed!
Our thanks, O God, for mothers Who show, by word and deed, Commitment to Thy will and plan And Thy commandments heed.
A thousand men may build a city, but it takes a mother to make a home.
Apabila Anda mengasihi Ibunda Anda sebarkanlah tulisan ini kepada rekan2 lainnya, agar mereka juga sadar selama Ibunda mereka masih hidup berikanlah bakti kasih Anda kepada Ibunda terkasih sebelumnya terlambat. 
Untuk itu di hari ibu ini buat ibu kalian untuk lebih bahagia, dengan memberi apa yang beliau suka. Sebagai referensi untuk pemberian ibu  clik disini
SELAMAT HARI IBU


Tuesday, May 1, 2012

MAKALAH DAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )


Contoh - contoh Makalah sebagai acuan dan referensi Kalian

Makalah Aplikasi Gelombang Elektromagnetik
Download Disini

Makalah Nilai Nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Download Disini

Makalah Dampak Negatif Hand Phone
Download Disini

Makalah Kesehatan_Lingkungan
Download Disini 


Untuk Yang Membutuhkan Referensi Penitian Tindakan Kelas 
( PTK )

Untuk PTK Matematika Silahkan
Download Clik Disini 

Untuk PTK Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Silahkan
Download Clik Disini

comment